Jumat, 19 Oktober 2012

Pidato Politik Prabowo Getarkan “Langit” Jatim


SURABAYA (jurnalberita.com).- Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) terobsesi atas kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan kemakmuran rakyatnya. Obsesi itu mencuat dan ia sampaikan dalam pidato politiknya yang menggetarkan ‘langit’ Jatim.

Dengan nada lantang dan serak-serak basah, Prabowo bagai Garuda memekikkan suara hatinya. “Delapan program aksi kita, untuk memajukan hakekat kehidupan bangsa dan negara itu  diambilalih dan dipelihara oleh Pemerintah. Namun, akan kita perbaiki agar lebih dapat membantu dan dapat meraih kepercayaan dari rakyat,” tandas Prabowo, disambut gemuruh tepuk tangan kader Gerindra.

Prabowo hadir bersama saudaranya Hasjim Djojohadikusumo dan petinggi Gerindra lain seperti Ketua Umum Prof. Dr. Suhardi dan Sekjennya Ahmad Muzani, dalam pelantikan pengurus Gerindra Jatim periode 2011-2016, yang memberikan mandat pada Suprijatno sebagai Ketua dan Faf Adisiswo sebaga Sekretaris, serta 10.000 kader yang memadati Gedung Jatim Expo, belum lama ini.

Tampak hadir pula tokoh kondang Permadi SH dan beberapa petinggi dan pejabat Jatim lain diantaranya, Gubernur Dr H Soekarwo dan Kepala Bakesbangpol Drs H Zainal MuhtadinMM.  Sedangkan dari kalangan politisi, hanya nampak Ketua Partai Golkar Jatim H Martono SH MSi dan  perwakilan Hanura Jatim.

Menurut Prabowo, Gubernur Jatim patut mendapat acungan jempol dan layak menjadi tokoh Gerindra. Hal itu nampak dari kesan pidato, yang menolak impor beras, garam dan gula. “Satu-satunya sosok gubernur di Indonesia yang bersuara lantang menolak produk yang bisa menyengsarakan rakyat. Tapi kita pahami, perjuangan tidak bisa sendirian, dengan banyak pihak namun dalam satu visi adalah lebih bagus,” tuturnya.

Pidato Prabowo yang lebih menggetarkan ‘petala langit Jatim’, adalah saat ia menggelorakan semangat dan suara kadernya, yang dilaporkan Suprijatno mencapai 10.000 kader.

“Ayo, lebih keras lagi dalam merespon yel-yel Partai Gerindra. Terus terang, kalau kita ikhlas dalam memajukan partai, akan memajukan nasih rakyat lebih baik lagi. Dan saya merasakan pancaran mata hati dari seluruh saudara-saudara kader Gerindra ini,” lontar mantan Danjen Kopasus ini.

Prabowo pun menyinggung kualitas kader yang loyal. Meski jumlahnya sedikit naun ia tetap bangga dari pada memiliki banyak kader namun tidak berkualitas.“Gerindra pun menolak kader yang tidak jujur, dengan mencuri dan menipu. Silakan saja tinggalkan Gerindra. Kita hanya berteman sebagai manusia,” tegasnya.

Selain itu, Prabowo pun sempat mengkritik keras tingkah pejabat dan elit negeri ini yang cepat mengalah kepada pihak asing, dengan berprilaku neoliberalis.

  •  Prabowo Lantik Pengda IPSI Sumbar
PADANG (jurnalberita.com)- Setelah terpilih pada 12 April lalu, kepengurusan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat resmi dilantik, Sabtu (30/6/12) oleh Ketua Umum Pengurus Besar IPSI, H Prabowo Subianto.

Bertempat di Gedung Olahraga Universitas Negeri Padang, kepengurusan Pengda IPSI Sumbar yang diketuai oleh Drs. Fauzi Bahar M.Si itu resmi bertugas mengembangkan pencak silat selama lima tahun ke depan hingga 2016.

Dalam sambutannya di hadapan tokoh pencak silat Ranah Minang dan pengurus IPSI Sumbar, Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyampaikan, tugas utama kepengurusan IPSI saat ini adalah mengembangkan Pencak Silat sebagai budaya lokal.

“Saat ini perlu dicamkan oleh seluruh pengurus pencak silat negeri ini untuk terus bergerak membumikan pencak silat. Jadikan pencak silat tuan rumah di negeri ini,” demikian disampaikan Prabowo seperti ditirukan Rasydi Sumetri M.Pd, wakil ketua Lembaga Kepelatihan IPSI Sumbar yang turut dilantik.

Memet, demikian mantan Pesilat Nasional itu biasa dipanggil, menyampaikan kepada jurnalberita.com melalui selulernya, dengan dilantiknya kepengurusan IPSI Sumbar tentunya akan semakin jelas tanggungjawab yang menjadi beban selama ini.

“Setelah pelantikan ini, banyak lagi tugas-tugas dan tanggungjawab yang harus segera dirampungkan. Terutama terkait persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII akhir tahun ini,” terangnya.

Lebih jauh Memet menyampaikan, tugas dan tanggung jawab IPSI Sumbar di periode ini bukan sebatas even pertandingan saja. Namun lebih jauh sebagaimana disampaikan Prabowo dalam sambutannya, bagaimana mengembalikan Pencak Silat sebagai salah satu aset budaya negeri ini.

“Saat ini pencak silat tidak lagi menjadi budaya yang digemari oleh generasi muda. Hal itu mungkin saja disebabkan oleh cara kita semua mengemas pembelajaran pencak silat yang belum maksimal. Ini menjadi beban yang tidak ringan namun wajib dilaksanakan,” imbuh anggota Tapak Suci bergelar Kader Utama itu.

Aktivitas Bisnis Prabowo Subianto

Kiani Kertas
Didirikan pada tahun 1990 dan meliputi area sebesar 3400 hektar untuk menampung pabrik kertas, perumahan karyawan, sekolah swasta, dan berbagai fasilitas bagi operasional perusahaan. Lokasinya berada sekitar 2km dari Sungai Berau di Propinsi Kalimantan Timur.

Kiani Kertas menghasilkan pulp berkelas dunia dengan kapasitas produksi 1500 ton perhari selama 350 hari pertahun. Perusahaan memperoleh bahan baku dari hasil perkebunan sendiri. Dengan perawatan kawasan dan fasilitas pergudangan yang mandiri, dan telah dianugrahi sertifikat ISO 900-2005 sebagai perusahaan dengan manajemen yang berkualitas tinggi.
Fokus Kiani Kertas adalah untuk mendirikan dan mengembangkan standar internasional melalui teknologi canggih disertai manajemen modern. Dengan demikian perusahaan tetap bertekad untuk mempertahankan sumber daya alami kawasan melalui manajemen perhutanan yang berkesinambungan dan bertanggung jawab sosial melalui polese-polese yang memperhatikan kepentingan lingkungan.

Kiani Kertas juga menyediakan perumahan, klinik, sekolah beserta penitipan anak, pasar tradisional, fasilitas olah raga dan rekreasi pada kawasan perusahaan untuk 1300 karyawan beserta keluarganya. Fasilitas lain berikut landas pacu 2500 meter, fasilitas dock , pergudangan dan kawasan lindung

Dengan mengembangkan kawasan penadah air seluas 32.000 hektar di daerah pinggiran sungai Suaran, pengairan terhadap operasi kawasan dapat dilakukan dengan terkendali. Air yang dialihkan dari bendungan diproses melalui sistem pemeliharaan air untuk memurnikannya menjadi air layak pakai untuk penggunaan pabrik atau konsumsi sehari-hari. Area ini juga dirancang sebagai kawasan lindung untuk memelihara flora dan fauna yang ada di dalamnya serta meningkatkan keragaman sumber daya hayati.

PT Tribuana Antar Nusa
Tribuana Antar Nusa didirikan pada tahun 1996. Menyediakan sarana transportasi antar pulau dengan ferry bertenaga 6186 tonase.

PT Gardatama Nusantara
PT. Gardatama Nusantara didirikan pada tahun 1994 untuk memenuhi permintaan jasa kemanan di Indonesia. Servis yang disediakan melingkupi :
  • Analisis Area: teknik pengawasan keamanan untuk menunjukkan kelemahan sebuah sistem atau potensi-potensi bahaya.
  • Analisa Resiko
  • Peningkatan Staf Keamanan dalam Perusahaan
  • Keahlian dalam hubungan dengan Buruh
  • Penggagalan Pencurian serta Penyelidikan terhadap Barang Curian
  • Keamanan Rumah dan Pribadi Eksekutif
  • Penguatan Hubungan Masyarakat
Daftar Klien yang telah ditangani antara lain:
  • Caltex Pacific Indonesia
  • General Motors Indonesia
  • Total E&P Indonesia
  • Eni Bukat Indonesia
  • Schlumberger Indonesia
  • Siemens Indonesia
  • Glaxosmithkline Indonesia
  • Seaworld Indonesia
  • Swasti Paramulya
  • Multi Gambut Indonesia
Jaladri Swadesi Nusantara
PT. Jaladri Swadesi Nusantara adalah perusahaan pengangkapan ikan komersial yang didirikan pada bulan September tahun 2001. Saat ini Jaladri memiliki sebuah armada senilai US$ 10 juta, The Purse Seiner, dengan 1.331 berat GT dan panjang kurang lebih 70 meter. Operasi armada ini dimulai pada tahun 2002 dan berhasil mencapai produksi 1000 ton ikan tuna perbulan.

Nusantara Kaltim Coal
Nusantara Kaltim Coal adalah anak perusahaan Nusantara Energy, didirikan pada tahun 2005 dan telah memiliki hak konsesi meliputi area seluas 60.000 pertambangan batubara di Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur. Potensi cadangan pertambangan diperkirakan sebesar 6 milyar BT, jumlah yang juga diajukan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Nusantara Energindo Coal mengoperasikan tambang-tambangnya melalui beberapa subsidiari berikut ini :
  • Erabara Persada Nusantara
  • Nusantara Wahau Coal
  • Nusantara Kaltim Coal
  • Batubara Nusantara Coal
  • Kaltim Nusantara Coal
  • Nusantara Santan Coal
  • Nusantara Berau Coal
Nusantara Berau Coal telah memulai pengiriman hasil tambang ke Cina dan berencana untuk mengapalkan 200.000 MT kapal perbulan mulai bulan Mei 2005.

Tidar Kerinci Agung (TKA)
perusahaan investasi dalam negeri yang didirikan pada bulan July 1984 oleh Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo. TKA berlokasi di dua propinsi dan tiga kawasan, yakni Sawah Lunto-Sijunjung, Solok, Sumatra Barat dan Tebo di propinsi Jambi.

Sebagai pemegang hak pengelolaan dan pengoperasian area sebesar 28.000 hektar dalam kurun waktu 35 tahun, TKA telah mengembangkan sebuah perkebunan kelapa sawit seluas 16.048 hektar dan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit serta fasilitas penunjangnya di area selebihnya.

TKA mempekerjakan 547 staf permanen, termasuk staf senior, dan 4.923 pekerja harian, yang juga memiliki hak atas pembayaran tambahan sebagai insentif atas peningkatan produksi. Sebagai tambahan, perusahaan juga menyediakan perumahan kepada para pekerja di dalam area perkebunan, sekolah, klinik, rumah ibadah, fasilitas rekreasi dan olahraga serta koperasi bagi karyawan.

Perkebunan TKA meliputi 5 bagian, mencakup area seluas 28.064 hektar, setiap bagian seluas kira-kira 5000 hektar. Ini untuk memastikan bahwa manajemen perkebunan dan paska masa panen aktifitas dapat dilakukan dengan lebih terorganisir dan efektif.

Pabrik penyulingan minyag kelapa sawit dibangun pada tahun 1991 dengan kapasitas awal dapat memproses 30 ton tandan buah kelapa segar per jam, meningkat menjadi 60 ton per jam. Hasil yang diperoleh berupa minyak sawit mentah dan serbuk kelapa sawit.

Sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk tetap memelihara keberlangsungan lingkungan alam, analisa dampak lingkungan serta manajemen sampah dan sisa pabrik dilakukan dengan teknologi tinggi untuk mengurangi efek negatif polusi terhadap sumber daya alam sekitar.

Nusantara Energy
Sebuah perusahaan berbasis di Indonesia yang didirikan pada bulan November 2001 oleh Prabowo Subianto. Johan Teguh Sugianto, dan Widjono Hardjanto, sebagai holding company untuk mengkonsolidasikan berbagai sumberdaya yang bergerak dalam bidang yang berbeda-beda.

Visi Nusantara Energy adalah untuk menjadi sebuah kekuatan penggerak ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia. Perusahaan ini berusaha untuk aktif dan ambil bagian menjadi pemain yang bersifat positif dalam kancah perekonomian Indonesia. Juga untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang sahamnya dengan tidak lupa turut mensejahterakan para pekerjanya.

Nusantara Energy memiliki misi untuk mengembangkan berbagai proyek investasi bagi sumber daya alami yang akan memberikan keuntungan dan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kesejahteraan sumberdaya manusia, pemegang saham, dan pegawainya.

Secara umum perusahaan-perusahaan dalam naungan Nusantara Energy terbagi atas lima unit usaha sebagai berikut:
  • Pulp
  • Kehutanan dan Pertanian
  • Pertambangan
  • Perikanan Komersial
  • Jasa Pelayanan Profesional
Pada saat ini, keseluruhan perusahaan dalam Nusantara Energy Group menampung tidak kurang dari 10.000 pekerja, dengan total asset sebesar US$ 1.0 milyar.

Saya Merasa Terpanggil

“Hampir saja asset ini diambil alih oleh Singapura. Saya merasa tertantang untuk menyelamatkan aset bangsa ini” (Majalah MATRA edisi April 2004)
Bak panglima militer menginspeksi pasukannya. Prabowo subianto disambut saat tiba di lokasi pabrik kertas miliknya pt kiani kertas di makajang, kalimantan timur. PT Kiani memang ‘mainan’ baru bisnis pria yang akrab disapa 08 ini. Semula, pabrik seluas sekitar 3.400 hektare itu milik pengusaha nasional bob hasan. Perusahaan tersebut diambil alih prabowo, setelah sempat “dirawat” bppn (badan penyehatan perbankan nasional). Pabrik itu, selain dilengkapi dengan pelabuhan laut, juga memiliki bandara sendiri bandara kiani lungsuran naga. Pabrik ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum bagi para karyawannya, mulai dari rumah tinggal, sekolah, rumah sakit, hingga tempat peribadatan. `haaipir saja aset negara ini diambil alih oleh singapura. Saya merasa tertantang untuk menyelamatkan aset bangsa ini,” kisah prabowo, tatkala melakukan pemeriksaan ke setiap sudut pabrik. ‘Kalian ini adalah pejuang ekonomi. Harus punya jiwa nasionalisme yang kuat,” ujar pria yang kini tampak sedikit gemuk itu. Orasinya disambut riuh tepuk tangan para karyawan PT. Kiani Kertas. Begitulah, semangat nasionalismenya tampak membuncah, dan tak pernah hilang. Terbukti, ia berulang kali mengharapkan adanya semangat nasionalisme dan patriotisme pada karyawannya. Senyumnya terus mengembang. Sesekali, pria ini mengeluarkan joke-joke segar, dan membuat suasana menjadi cair. Kala di militer, banyak orang kerap menyebut Prabowo “the rising star”. Pada usia 47 tahun i1998i, ia sudah diangkat menjadi panglima komando cadangan strategi angkatan darat (pangkostrad).

Diterima pelbagai kalangan. Soal isu penculikan aktivis, prabowo menyatakan bahwa itu bukan penculikan, tapi penangkapan karena mereka ada dalam daftar pencarian orang (dpo) setelah meledaknya bom di tanah tinggi pada awal 1998. Meski begitu, ia tetap dengan kesatria mengambil alih tanggung jawab dari anak buahnya.

Banyak cerita dramatis yang berkembang di seputar berhentinya salah satu (mantan) menantu Pak Harto ini dari dinas kemiliteran. Namun, tampaknya pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951, ini tak mau menoleh ke belakang. Setelah sempat lama di luar negeri, membantu bisnis adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dia pulang ke Indonesia. Di sini, pria yang gaya bicaranya selalu berapi-api ini memimpin Nusantara Energy sebuah grup bisnis yang bergerak dalam pengelolaan dan perdagangan beberapa komoditas sumber daya alam. Bisnisnya mulai dari minyak kelapa sawit, minyak bumi, pertambangan, pulp, sampai perikanan.

Di Karazanbasmunai, ia menangani sebuah perusahaan minyak yang berkedudukan di Kazakstan. Pria yang masih tampak awet muda ini duduk sebagai komisaris. Di perusahaan lain, PT Tidar Kerinci Agung, sebuah produsen minyak kelapa sawit ia menjabat presiden direktur. Sementara di Nusantara Energy, pria ini tercatat sebagai CEO. Posisi yang sama ia pegang di PT Jaladri Nusantara, sebuah perusahaan perikanan.
Sibuk berbisnis, rupanya, putra begawan ekonomi Alm. Sumitro Djojohadikusumo ini tak main-main untuk menjadi orang nomor satu di bumi pertiwi, Presiden RI. Ketika Partai Golkar, melalui Konvensi Golkar, melamarnya menjadi salah satu kandidat calon presiden, Prabowo menyambut hangat lamaran partai berlambang pohon beringin itu. Sikapnya dituangkan dengan lugas di hadapan Pemimpin Redaksi Nasional di Hotel Hilton, Jakarta, iermasukkepada_S_S_BLdi Rahardjo dari MATRA.

Wawancara kedua dilakukan Abdul Kholis, S. Dian Adryanto, Irwan Duse, dan fotografer Bachren Luksardinul di Gedung Bidakara Lantai 9, Jakarta. Kala itu, Prabowo menerima MATRA, sehari setelah keputusan Kasasi Mahkamah Agung membebaskan Akbar Tanjung dari kasus tuduhan korupsi. “Saya kenal Pak Akbar Tanjung sudah lama. Sebagai sahabat, bagaimanapun kondisinya saya harus datang ke rumahnya. Kalau kemarin keputusannya beliau dinyatakan bersalah, saya pun tetap datang,” ujarnya dalam wawancara berikutnya, usai acara Presidential Candidate Watchers, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Sebagai kawan, dalam keadaan senang atau susah harus tetap berkawan. Kalau ada perbedaan sikap politik atau pandangan soal kemasyarakatan, itu lain ceritanya,” katanya tegas. Lebih jauh, berikut petikannya:

Persiapan Anda sebagai calon presiden (capres), sejauh mana?
Saya kira, Anda sudah melihat proses politik yang berjalan, terutama dalam lingkungan Golkar yang menyelenggarakan konvensi, dan saya sudah mengikutinya sejak Agustus. Anda bisa menilai bahwa saya sudah mengikuti dan saya sudah siap menghadapinya.
Di dalam konvensi, persaingannya seperti apa, sih? Persaingannya sehat dan positif. Di antara kandidat, kan, banyak kawan dan sahabat saya. Semua saya hormati. Jadi, persaingan masih dalam tahapan yang baik dan positif.
Kenapa tak buat partai sendiri ?
Membuat partai itu, kan, tidak gampang. Membutuhkan sosialisasi waktu yang lama, uang yang tidak sedikit, kader yang banyak. Saya ini tentara. Saya lihat Golkar juga dulu riwayat hidupnya didirikan oleh TNI. Partai ini sangat cocok dengan sumpah saya sebagai prajurit. Hanya Golkar yang membuka pintu bagi orang luar. Jadi, lebih efisien bagi saya untuk berjuang melalui kendaraan yang sudah ada.

Apa yang mendorong Anda ingin jadi presiden?
Masalah keterpanggilan sebagai warga negara yang bertanggung jawab untuk menyediakan diri demi negaranya yang sedang kesulitan. Masalahnya, bangsa kita dalam keadaan sulit dan setiap warga negara berhak berjuang untuk membangun kembali negaranya. Jadi, saya terpanggil karena faktor itu.
Kita maju dengan sebuah solusi yang memuat sebuah platform untuk ditawarkan kepada partai Golkar, lalu kepada rakyat. Kondisi bangsa kita memang cukup rawan. Bangsa kita seolah sulit keluar dari keterpurukan. Ini masalah utama. Di mana-mana terjadi keadaan yang saya sebut sebagai the Indonesian paradox: negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi yang besar, tapi rakyatnya miskin.
Kenapa? Krisis ekonomi yang bcsar ini seolah menghancurkan jerih payah pembangunan bangsa selama 32 tahun. Dan, sekarang kita tahu apa y ang sedang terjadi, namun tidak mengambil langkah yang realistis untuk keluar dari kejatuhan itu. Yang terjadi malah pertikaian, kerusuhan, caci maki, perang antarsuku dan agama.

Menurut Anda, elite politik kita tidak becus mengurus negeri ini?
Elite kita tidak mencari solusi, tapi malah terjerumus dalam perpecahan. Inilah yang rawan. Krisis ekonomi pada 1997 1998, kan, tidak terjadi hanya pada kita, tapi juga Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Filipina. Kita lihat mereka semua sudah keluar dari krisis, sedangkan kita masih terus seperti ini. Memang ada beberapa pakar mengatakan, indikator ekonomi membaik, begitu juga dengan bursa. Tapi, siapa yang main di bursa itu? Itu, kan, dari luar. Ratusan juta rakyat kita, boro-boro main di bursa, cari makan saja susah. Jangan menipu rakyat dengan kata-kata seperti itu.

Dalam kondisi sekarang, mana dulu yang perlu dibenahi, ekonominya atau orang-orang yang duduk di pemerintahan?
Sebetulnya beberapa ahli sudah menjawabnya. Banyak orang sudah tahu bahwa Indonesia mengalami krisis moral dan kepemimpinan. Bahkan, elite kita sebetulnya mengecewakan. Saya enggak ngerti, kita tidak tahu, atau tidak enak untuk mengakui, atau pura-pura tidak tahu bahwa masalahnya adalah masalah kegagalan kepemimpinan.

Dalam pencalonan presiden, Anda merasa didukung rakyat?
Saya yakin, apa yang saya katakan tadi sudah dirasakan oleh sebagian besar rakyat kita. Mereka sesungguhnya lebih merasakan dibandingkan dengan saya bahwa ekonomi masih sulit. Kita sekarang tidak menguasai sektor strategis dari ekonomi modern. Komunikasi tidak dikuasaa, pabrik-pabrik semen sebagian besar sudah dikuasai asing. Bank juga begitu. Bahkan, sekarang modal asing boleh masuk ke media massa termasuk telekomunikasi. Kalau begini terus, kita akan jadi bangsa kacung.

Anda tak setuju dengan langkah pemerintah dalam hal privatisasi?
Privatisasi harus mengutamakan kepentingan nasional. Kalau terpaksa privatisasi, tidak perlu divestasi mayoritas, beri saja 20% atau 30% nya. Jadi, kalau kontrol manajemen sudah diserahkan kepada negara asing, bagaimana kita?

Kabarnya Anda juga tak setuju dengan pembelian pesawat tempur Sukhoi?
Saya ini, kan, bekas panglima. Bidang saya pertahanan keamanan. Saya tahu masalah pertahanan dan keamanan (hankam). Dan, inti dari hankam adalah kesejahteraan rakyat. Jadi, menurut saya, prioritasnya yang keliru. Bukan cocok tanam yang digenjot, malah mau beli senjata canggih.

Jika Anda terpilih sebagai presiden, langkali prioritas apa yang akan dilakukan?
Membangun dengan segera suatu pemerintahan nasional yang bersih, kuat, dan efektif. Itu langkah pertama. Sulit, tapi harus. Tidakkah problem Indonesia ini disebabkan oleh para elit elit yang tidah bertanggung jawab, yang tidak peduli pada nasib rakyat:

Pertama, banyak dana pemerintah yang semestinya dipakai untuk kesejahteraan rakyat dalam bidang kesehatan danpendidikan justru masuk ke kocek segelintir orang yang sebenarnya sudah kaya. Hal ini menjadi sangat ironis di tengah kemiskinan sebagian besar rakyat Indonesia.

Kedua, korupsi yang meng hambat kinerja ekonomi. Akibatnya, rakyat makin jauh terpuruk Karena menyusutnya lapangan kerja dan merosotnya upah buruh.Mengutip data Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) dan Organisasi Buruh se-Dunia (ILO), sekitar 48% (atau 100 juta lebih) penduduk Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan

 
Design by Ringin Contong | Berbagi Kasih Untuk Sesamanya