Jumat, 19 Oktober 2012

Visi dan Misi Prabowo Subianto


Pengabdian memang tak mengenal ruang dan waktu. Yang penting, bagi Prabowo, pengabdian harus dilandasi oleh komitmen dan kesungguhan untuk menjadi yang terbaik. Tentang ini, perjalanan hidup Prabowo – yang hampir separonya diabdikan sebagai prajurit TNI AD – memberi kesaksian penting ihwal bagaimana pengabdian dilakukan.
Juga, bagaimana menyikapi risiko dari sebuah keputusan. Jika dicermati, perjalanan hidup Prabowo memang penuh mozaik dan sarat dengan cerita mengharu biru. Suatu perjalanan yang membuatnya lekat dengan pujian, sekaligus cercaan. Sejarah mencatat, pengabdian 24 tahun Prabowo dalam dinas militer tidak sekadar mengantarkannya menjadi jenderal berbintang tiga. Namun, sekaligus meneguhkan reputasi pribadinya, hingga tercatat sebagai salah seorang tokoh yang berperan dan menjadi saksi penting dalam sejarah republik. Sebagai perwira TNI AD, reputasi alumnus Akabri Magelang (1974) ini memang membanggakan.

Karier militernya – yang banyak diisi dengan penugasan di satuan tempur – terhitung lempang. Pada masanya, Prabowo bahkan sempat dikenal sebagai the brightest star, bintang paling bersinar di jajaran militer Indonesia. Dialah jenderal termuda yang meraih tiga bintang pada usia 46 tahun. Ia juga dikenal cerdas dan berpengaruh, seiring dengan penempatannya sebagai penyandang tongkat komando di pos-pos strategis TNI AD. Nama Prabowo mulai diperhitungkan, terutama sejak ia menjabat Komandan Jenderal Kopassus (1996) dan aktif memelopori pemekaran satuan baret merah itu. Dua tahun kemudian, ayah satu anak ini dipromosikan menjadi Panglima Kostrad.

Posisi strategis yang sayangnya tidak lebih dari dua bulan ia tempati. Karier gemilang Prabowo memang kemudian meredup seketika. Sehari setelah Presiden Soeharto mundur dari kekuasaan, 21 Mei 1998, Prabowo – yang ketika itu menantu Soeharto – ikut digusur. Ia dimutasikan menjadi Komandan Sesko ABRI, sebelum akhirnya pensiun dini. Berbarengan dengan itu, bintang di pentas militer itu lantas diberondong dengan aneka rumor. Publik seolah digiring pada stigma serba negatif yang amat memojokkan sang jenderal. Mulai dari tudingan bahwa dialah dalang (mastermind) dari serangkaian aksi penculikan para aktivis, penembakan mahasiswa Trisakti, penyulut kerusuhan Mei 1998, hingga menerabas ke isu seputar klik dan intrik di kalangan elite ABRI.

Mulai dari tudingan adanya ”pertemuan konspirasi” di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998, tuduhan hendak melakukan kudeta yang dikaitkan dengan isu ”pengepungan” kediaman Presiden B.J. Habibie oleh pasukan Kostrad dan Kopassus, sampai ke pembeberan sifat-sifat pribadinya Lebih mengenaskan lagi, hampir semua kekacauan di tanah air sebelum dan sesudah Mei 1998 nyaris selalu dipertautkan dengan Prabowo. Setelah hiruk-pikuk 1998 berlalu, yang berujung dengan berakhirnya masa dinas militernya, Prabowo kemudian terbang ke Inggris, sebelum bermukim di Yordania. Dari sinilah, ia mulai merintis karier sebagai pengusaha. Sebagai putra dari keluarga begawan ekonomi Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Prabowo sebenarnya tak terlalu asing dengan dunia usaha. Apalagi, selain ayahnya, anggota keluarga yang lain umumnya juga menekuni dunia bisnis. Tak berbeda dengan di militer, karier Prabowo di dunia usaha pun melesat cepat.
Selain karena kesungguhan dan kerja keras, ia juga tergolong cepat belajar. Kini, lima tahun setelah pensiun, ia telah memimpin armada bisnis di bawah payung Nusantara Group. Wilayah usahanya terentang dari Kalimantan Timur hingga Kazakhstan. Dari kelapa sawit, perikanan, pertanian, bubur kertas (pulp) hingga minyak dan pertambangan. ”Militer dan bisnis sama saja. Sama-sama lahan untuk mengabdi, dan sama-sama banyak tantangan yang mesti dihadapi,” tutur Prabowo, yang gigih menawarkan konsep ekonomi kerakyatan.

Target Gerindra Jadikan Prabowo Presiden 2014

Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan, Partai Gerindra akan mengerahkan semua kemampuannya untuk menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden pada pemilu 2014 mendatang.

“Target kami adalah menang. Dan menjadikan Prabowo sebagai Presiden,”ungkapnya di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2012).

Menurutnya, Gerindra menargetkan sebagai pemenang pemilu 2014. Ia mengakui bahwa untuk mencapai hasil tersebut tidaklah mudah, namun dengan popularitas Prabowo, Muzani yakin suara partai akan terdongkrak dengan cepat.

Partai Gerindra sangat optimistis dengan target tersebut, lanjut Muzani, karena pada tahun ini, kepengurusan partai berlambang burung garuda tersebut meningkat dua kali lipat dari pemilu 2009 lalu.

“Dibandingkan dari kepengurusan yang ada sebelumnya, saat ini meningkat dua kali lipat dari pemilu sebelumnya,” jelasnya.

Seperti diberitakan, Jaringan Suara Indonesia (JSI) melakukan survei untuk melihat calon presiden terpopuler di Pemilu 2014 nanti. Survei dilakukan dari tanggal 17-21 Juli terhadap 1.200 responden.

Hasilnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas mengalahkan lima kandidat lainnya. Dukungan kepada Prabowo mencapai 64,3 persen.

Survei tersebut menggunakan teknik multi stage random sampling dengan margin error 2,9 persen.
Berikut urutan enam capres 2014 berdasarkan survei JSI:
  1. Prabowo Subianto 64,3 persen.
  2. Hatta Rajasa 50,3 persen.
  3. Aburizal Bakrie 50,1 persen.
  4. Megawati 48,7 persen.
  5. Dahlan Iskan 36,0. persen.
  6. Mahfud MD 31,7 persen.

Rabu, 26 September 2012

Pengurus DKC kab.jombang

Dewan Penasehat :
  1. Wibisono.
  2. Bambang Mujiono.
  3. Musyafak S Ag.
Ketua :
     Joko Patah Rochim

Wakil Ketua :
  1. Nasutiono SH.
  2. Ir. Sutejo.
Sekertaris :
  • Sahrehal Abduh SH.
Wakil Sekertaris :
  • M. Sunandar. M.Pd
Bendahara :
  • Ratih Puspita Dewi SH.
Wakil Bendahara :
  • Almatin
Seksi Organisasi :
  • Miftahul Abidin SE
  • Jumari
Seksi Kaderisasi :
  • Nurbata.
  • Abdul Ghofur.
  • Bambang Sapto Margono
Seksi Keanggotaan :
  • Abd Ghofur SE.
  • Khoirudin.
  • Sulam Sariyunan.
Seksi Pengamanan & Penggalangan :
  • Ahmad Saiful Hadi
  • Antok Sudaryanto
Seksi Informasi & Komunikasi :
  • fredi Eko Cahyono.
Seksi Hukum & Advokasi :
  • Mohamad Hani SH.
Seksi Sosial & Kemasyarakatan :
  • Ir. Wianto
  • Basuki
Seksi Seni & Budaya :
  • Selamet
  • Sampe
Seksi SAR :
  • Muhamad Solly.
  • Yudi Hermawan.
 Seksi Pemberdayaan Perempuan :
  • Andriyani

 
Design by Ringin Contong | Berbagi Kasih Untuk Sesamanya